
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Hampir 2 tahun Dubes Indonesia di Amerika Serikat kosong. Tokoh politik nasional sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum meminta Presiden Prabowo segera menunjuk dubes baru.
"Kurang lazim pos penting seperti ini kosong demikian lama. Keadaan yang tidak menguntungkan," kata Anas dalam keterangannya di X, Selasa (8/4/2025).
Bukan berarti sambung Anas, KBRI tidak bisa bekerja. Tetapi bekerja dengan kehadiran Dubes definitif pasti jauh lebih normal, baik dan produktif.
Apalagi ada peristiwa kebijakan tarif proteksionis yang dilakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Setidaknya terdapat 180 negara terdampak kebijakan Tarif Resiprokal tersebut, yaitu dengan menggunakan tarif dasar 10 persen, tak terkecuali Indonesia yang dikenakan tarif tambahan sebesar 32 persen. Hal itu berdampak signifikan terhadap penurunan daya saing produk negara eksportir ke AS, tidak terkecuali Indonesia.
"Makin terasa urgensinya ketika ada peristiwa yang spesial seperti kebijakan tarif Presiden Trump ini," ujarnya.
Jadi, menurut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu, sudah sepatutnya pos tersebut tidak boleh lebih lama lagi dibiarkan kosong.
"Musti segera diisi oleh seorang Dubes yang tepat. Tentu stok untuk mengisi pos tersebut, Indonesia tidak kekurangan sosok yang cakap dan mumpuni. Monggo, disegerakan," pungkas Anas.
Diketahui, situasi perang dagang semakin memanas yang ditandai dengan balasan balik atau retaliasi oleh para mitra dagang AS seperti Tiongkok, Kanada, Meksiko, negara-negara Uni Eropa dan diikuti beberapa negara lainnya melalui kenaikan bea masuk yang lebih tinggi atas barang-barang impor yang berasal dari AS.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: